DP3AKB Provinsi Jabar Presentasikan Giat Perlindungan Anak Kota Cimahi
CIMAHI-POSJAYANEWS- DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Provinsi Jabar, I Gusti Agung Kimpajarwiyati, M.Si sampaikan presentasi tentang aktivitas terhadap perlindungan anak, di Gedung A Pemkot Cimahi. (15/02/2023).
Disampaikannya, sebelumnya sudah sempat mendapat arahan dan juga berdiskusi dengan Pj. Wali Kota bahwa kita saat ini perlu membangun komitmen bersama dimana memang tidak banyak sumber daya alam di Kota Cimahi, tetapi sumber daya manusianya Insya Allah pokoknya luar biasa mendukung dan juga didukung oleh Kecamatan yang memang cukup potensial.
"Menciptakan Kota Cimahi sebagai kota layak anak, kami hadir disini dikarenakan memang kami dari Provinsi juga commit ingin semua Kabupaten/Kota di Jawa barat mendapat pendidikan yang layak untuk anak, terlihat dari over-view presentasi tadi bagaimana hasil penilaian yang disampaikan tadi," jelasnya.
"Nantinya diharapkan pak Wali bisa memberikan berpendapat kembali atas over-view presentasi tadi," imbuhnya.
Lanjutnya, Alhamdulillah hari ini pak Wali hadir untuk membangun komitmen kita bersama, juga Insya Allah tahun 2023 ini Kota Cimahi di depan pak Wali, kami sampaikan bahwa provinsi siap mendampingi karena memang mulai tahun ini akan dievaluasi oleh provinsi secara administrasinya.
"Jadi kita komunikasi bisa lebih intens, apakah ada kekurangan yang perlu ditanyakan bisa langsung kita diskusikan. Belum tentu mereka akan mendapatkan pendidikan yang layak, kembali apabila hasil penilaiannya di bawah standard bisa jadi tidak mendapatkan contohnya seperti Majalengka, Kota Tasikmalaya dimana sebelumnya itu mendapatkan predikat tetapi tahun 2022 tidak mendapatkan predikat lagi.
"Untuk over-view di Provinsi Jawa Barat, next dimana kah posisinya Kota Cimahi, ini gambaran dari nilai Kabupaten/Kota yang saya langsung unjuk karena biar pak Wali bisa menyimak penilaian dari penilaian mandiri dan juga penilaian maupun evaluasi dari PPPA," tegasnya.
Disampaikan Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S.N., terkait dengan bagaimana kita mempersiapkan anak-anak kita yang kemudian nanti akan menjadi generasi penerus Kota Cimahi apalagi bila dikaitkan dengan generasi emas karena 23 tahun yang akan datang kita akan merayakan Indonesia Emas.
"Harapannya anak-anak kita akan menjadi generasi yang saatnya nanti bisa menjadi generasi yang membanggakan untuk masyarakat Kota Cimahi juga bangsa dan negara. Tahun ini kita akan mereview kembali atas apa yang sudah kami lakukan, dan akan sempurnakan terutama berkaitan dengan pemenuhan terhadap hak anak. Insya Allah, itu mudah-mudahan bisa menghasilkan penilaian lebih baik," terangnya.
Lanjutnya, sebetulnya orientasi kita bukan hanya semata untuk dinilai akan tetapi yang terpenting adalah bahwa anak kita dapat terpenuhi hak-haknya nanti.
"Pertama adanya kejadian keluarga yang luput dari pengawasan adalah kejadian yang berasal dari keluarga yang kondisinya saya kira memerlukan atensi dari pemerintah, yang kedua keluarga yang dimaksud tanpa hadir di Cimahi juga tanpa ada laporan kepada pengurus RT/RW setempat sehingga luput dari pantauan dan ketiga bahwa kaitan dengan kejadian terakhir ini harus bisa menjadi catatan bagi kita semua sehingga tidak boleh kejadian berulang lagi," imbuhnya.
Kebetulan, katanya, keluarga yang dimaksud berasal bukan warga Kota Cimahi tetapi mereka hadir dan ngontrak disini tanpa laporan ke RT/RW setempat.
"Kan yang namanya tamu itu 1 x 24 jam wajib lapor sebetulnya dan ini tidak dilakukan, ini nanti akan dikoordinasikan kembali antara Kelurahan dengan RT/RW tempat domisilinya," pungkasnya. *(Adang)*
Posting Komentar