Design
Health & Fitness
CIMAHI – POSJAYANEWS - Komunitas Persaudaraan Sangihe Sitaro Talaud ( Perssatal) selenggarakan Gelar Budaya Nusantara, Festival UMKM dan Upacara Adat Tulude di Pendopo DPRD Kota Cimahi Jl. Djulaeha Karmita Kota Cimahi, (04/03/2023).
Ketua Panitia Pelaksana Perssatal, Alfian Bawole mengatakan kegiatan ini untuk mempersatukan semua suku, ras dan agama yang ada untuk bersatu padu mendukung pagelaran budaya Bhineka Tunggal Ika (berbeda beda satu jua).
"Diharapkan dengan adanya Gelar Budaya ini, nantinya akan bisa ditampilkan giat budaya dari etnis lainnya yang ada di Kota Cimahi,"
Ditemui terpisah, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Cimahi, sekaligus Pembina Komunitas Perssatal, Hendra Saputra menyampaikan bahwa gelar Budaya Nusantara ini sekaligus mengadakan Festival UMKM bekerjasama dengan AKUMINDO, dan juga menampilkan Tari Kabasaran dari Upacara Adat Tulude
"Kebetulan saya sebagai Pembina di Perssatal dan di Assosiasi Usaha Mikro Indonesia (Akumindo), Gelar Budaya Nusantara ini kami sengaja tampilkan supaya Perssatal ini bisa lebih dikenal lagi di kalangan masyarakat kota Cimahi," kata Hendra.
Lanjutnya, kita sebagai warga Negara Indonesia kaya dengan ragam budaya, dan ini harus terus digali supaya kita bisa mempersatukan seluruh suku bangsa Indonesia.
"Disini kita mencoba gelar budaya disatukan, walaupun berbeda-beda suku tapi kita tetap satu bangsa Indonesia, dan kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia, dengan kekayaan budayanya serta beragam bahasa suku," ujar anggota DPRD Fraksi Gerindra ini.
Kegiatan ini, kata Hendra, kita bisa memberikan contoh kepada warga masyarakat bahwa kita ini kaya, dan Kota Cimahi ini miniaturnya NKRI, segala suku bangsa ada disini.
"Kedepannya, kita akan menampilkan lebih banyak lagi, dan karena yang sekarang siap hanya ada beberapa etnis suku seperti Bali, Batak, Sunda, Palembang serta dari Sulawesi Utara. Dengan perwakilan ini bahwa benar, kita ini kaya dengan budaya," tandas Hendra.
Hadir sebagai Tokoh Masyarakat, Mantan Wali Kota Cimahi, Letkol.(Purn) Ngatiyana, SAP. menyampaikan bahwa kegiatan Gelar Nusantara ini sangat bagus sekali, dengan kemajemukan kita tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama dan bisa menjadi alat pemersatu berbagai suku di Kota Cimahi ini, dan semoga Kota Cimahi tetap kondusif, bersatu padu tanpa ada permasalahan yang signifikan.
"Kegiatan ini sangat bagus dan kedepannya bisa di tingkatkan lagi," jelasnya.
Lanjutnya, acara ini dengan kemajemukan adanya 22 etnis, bisa menyatukan umat beragama dan masyarakat Kota Cimahi tanpa membeda-bedakan suku dan agama.
"Terima kasih juga atas Doa bersama yang sangat menyentuh hati tadi, untuk kemaslahatan dan keselamatan kita, Mudah-mudahan Bangsa Indonesia dan khususnya Kota Cimahi bisa mengatasi dengan baik cobaan cobaan bencana maupun kesehatan. Ini adalah berkat Tuhan dan Doa kita bersama, sehingga kita bisa melewati semua. Bersatulah kita semua, tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama," tandasnya.
Ditemui terpisah, Ketua Forum Ormas/LSM Kota Cimahi, Nurdin Hidayat juga memberikan apresiasi pemerintah dan kepada Panitia penyelenggara.
"Seperti yang disampaikan PJ. Wali, Cimahi Ngahiji artinya kita harus bersama-sama membuat kondusif Kota Cimahi. Dengan hadirnya sebanyak 24 etnis budaya disini, kita menjaga kebersamaan yang indah apalagi menjelang tahun politik. Jika ada permasalahan besar kita kecilkan, dan jika ada permasalahan kecil kita hilangkan, sehingga kita bisa bersatu padu tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama," pungkas Nurdin. (Prabu)
Hendra Saputra Support Gelar Seni Budaya Nusantara
CIMAHI – POSJAYANEWS - Komunitas Persaudaraan Sangihe Sitaro Talaud ( Perssatal) selenggarakan Gelar Budaya Nusantara, Festival UMKM dan Upacara Adat Tulude di Pendopo DPRD Kota Cimahi Jl. Djulaeha Karmita Kota Cimahi, (04/03/2023).
Ketua Panitia Pelaksana Perssatal, Alfian Bawole mengatakan kegiatan ini untuk mempersatukan semua suku, ras dan agama yang ada untuk bersatu padu mendukung pagelaran budaya Bhineka Tunggal Ika (berbeda beda satu jua).
"Diharapkan dengan adanya Gelar Budaya ini, nantinya akan bisa ditampilkan giat budaya dari etnis lainnya yang ada di Kota Cimahi,"
Ditemui terpisah, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Cimahi, sekaligus Pembina Komunitas Perssatal, Hendra Saputra menyampaikan bahwa gelar Budaya Nusantara ini sekaligus mengadakan Festival UMKM bekerjasama dengan AKUMINDO, dan juga menampilkan Tari Kabasaran dari Upacara Adat Tulude
"Kebetulan saya sebagai Pembina di Perssatal dan di Assosiasi Usaha Mikro Indonesia (Akumindo), Gelar Budaya Nusantara ini kami sengaja tampilkan supaya Perssatal ini bisa lebih dikenal lagi di kalangan masyarakat kota Cimahi," kata Hendra.
Lanjutnya, kita sebagai warga Negara Indonesia kaya dengan ragam budaya, dan ini harus terus digali supaya kita bisa mempersatukan seluruh suku bangsa Indonesia.
"Disini kita mencoba gelar budaya disatukan, walaupun berbeda-beda suku tapi kita tetap satu bangsa Indonesia, dan kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia, dengan kekayaan budayanya serta beragam bahasa suku," ujar anggota DPRD Fraksi Gerindra ini.
Kegiatan ini, kata Hendra, kita bisa memberikan contoh kepada warga masyarakat bahwa kita ini kaya, dan Kota Cimahi ini miniaturnya NKRI, segala suku bangsa ada disini.
"Kedepannya, kita akan menampilkan lebih banyak lagi, dan karena yang sekarang siap hanya ada beberapa etnis suku seperti Bali, Batak, Sunda, Palembang serta dari Sulawesi Utara. Dengan perwakilan ini bahwa benar, kita ini kaya dengan budaya," tandas Hendra.
Hadir sebagai Tokoh Masyarakat, Mantan Wali Kota Cimahi, Letkol.(Purn) Ngatiyana, SAP. menyampaikan bahwa kegiatan Gelar Nusantara ini sangat bagus sekali, dengan kemajemukan kita tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama dan bisa menjadi alat pemersatu berbagai suku di Kota Cimahi ini, dan semoga Kota Cimahi tetap kondusif, bersatu padu tanpa ada permasalahan yang signifikan.
"Kegiatan ini sangat bagus dan kedepannya bisa di tingkatkan lagi," jelasnya.
Lanjutnya, acara ini dengan kemajemukan adanya 22 etnis, bisa menyatukan umat beragama dan masyarakat Kota Cimahi tanpa membeda-bedakan suku dan agama.
"Terima kasih juga atas Doa bersama yang sangat menyentuh hati tadi, untuk kemaslahatan dan keselamatan kita, Mudah-mudahan Bangsa Indonesia dan khususnya Kota Cimahi bisa mengatasi dengan baik cobaan cobaan bencana maupun kesehatan. Ini adalah berkat Tuhan dan Doa kita bersama, sehingga kita bisa melewati semua. Bersatulah kita semua, tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama," tandasnya.
Ditemui terpisah, Ketua Forum Ormas/LSM Kota Cimahi, Nurdin Hidayat juga memberikan apresiasi pemerintah dan kepada Panitia penyelenggara.
"Seperti yang disampaikan PJ. Wali, Cimahi Ngahiji artinya kita harus bersama-sama membuat kondusif Kota Cimahi. Dengan hadirnya sebanyak 24 etnis budaya disini, kita menjaga kebersamaan yang indah apalagi menjelang tahun politik. Jika ada permasalahan besar kita kecilkan, dan jika ada permasalahan kecil kita hilangkan, sehingga kita bisa bersatu padu tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama," pungkas Nurdin. (Prabu)
Via
Design
Posting Komentar