Pemkot Cimahi Launching Strategi Percepatan Penurunan Stunting Dengan Formula 3-1-2
CIMAHI - POSJAYANEWS.COM - Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan Kota Cimahi gelar Launching Strategi Penurunan Stunting dengan Formula 3-1-2, dan dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Ekonomi Pembangunan, Kepala Perangkat Daerah terkait, para Camat, Kepala Puskesmas, dan Lurah Kelurahan Cibeureum, Ketua TP PKK Kota Cimahi, TP PKK Kecamatan dan TP PKK Kelurahan Cibeureum beserta Kader yang turut berperan aktif dalam pelaksanaan formula ini, di Hotel Holiday Inn Jl. Ir.H.Juanda Bandung, (22/09/2023).
Aksi formula ini, merupakan pemantauan pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang secara periodik. Pendekatan yang sudah dilaksanakan adalah melalui formula ini, dimana pemberian makanan tambahan (PMT) dilaksanakan selama 15 hari.
Dalam sambutannya, PJ. Wali Kota Cimahi H.Dikdik S.Nugrahawan, S.Si., MM., menegaskan bahwa penyelesaian penurunan stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat, oleh sebab itu perlu dilakukan komitmen kita semua, termasuk pihak eksternal, seperti dukungan dari BJB Cabang Kota Cimahi, dilakukan terus menerus dan berkesinambungan.
“Kunci pencegahan dan penanganan stunting adalah di 1000 hari pertama kehidupan, sehingga perhatian kepada ibu hamil dan balita dibawah dua tahun (baduta), baik melalui intervensi gizi spesifik, maupun intervensi sensitif," terangnya .
Melihat data stunting Kota Cimahi, kata Dikdik, saya anggap perlu dilakukan aksi-aksi yang mendukung percepatan penurunan stunting, salah satunya dengan formula 3-1-2 ini.
"Saat ini sedang dikembangkan aplikasi porting atau portal informasi titik stunting yang terintegrasi dengan e_PPGBM dari Kemenkes RI.," kata Dikdik.
Ditambahkannya, dengan menyajikan dash-board informasi berkaitan dengan status gizi masyarakat di Kota Cimahi yang dapat diakses oleh seluruh stakeholder terkait.
"Aplikasi porting ini juga menyediakan informasi terkait pemantauan pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang dan bumil KEK yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan intervensi di tingkat kelurahan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mulyati menjelaskan, bahwa manfaat strategi percepatan penurunan stunting dengan formula ini, yaitu terintegrasi nya pemadanan data menjadikan Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Kelurahan memiliki data yang validitasnya baik sehingga meningkatkan kualitas data stunting serta. Selain itu formula ini, dalam penurunan stunting dapat dijadikan model untuk percepatan penurunan stunting.
“Manfaat eksternal dari formula ini, yaitu kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan meningkat serta masyarakat merasakan dampak langsung dari program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Cimahi," pungkasnya. (maruli/prabu)
Posting Komentar